Sabtu, 20 Februari 2016

Oh ............ Bangsa



Oh... Bangsa

Tersirat angkara di pulau dewata
Mulut-mulut berbisa seolah tak mengenal dosa
Mereka angkat suara teriakkan selogan-selogan neraka
Intruksi siapa lagi ini kalau bukan produk dasamuka
Dasamuka-dasamuka Reformasi sekilas tiada
Tapi kata-kata mereka masih terngiang di telinga
Intimidasi, provokasi, gosifasi masih tetap beraksi
Sampai kapan tragmen-tragmen imitasi ini akan berhenti
Kalian kibarkan bendera-bendera laknat
Kalian pekikkan kami penyambung irdah rakyat
Katakan demi keadilan demi cipta kebenaran
Sampai kapan sinetron kampungan ini akan berakhir
Ya Tuhan yang maha bijak dan bestari
Lihatlah rakyat perih menjerit sakit
Ngeri dan nyeri
Sampai kapan dunia ini akan berseri untuk kami
Jikalau krisis bumi ini masih menimpa kami
Atau Kau biarkan aku hidup setengah mati
Bahkan mati sekalipun tuk melawan tirai-Mu
Ya Tuhan yang maha pengonsep alam ini
Kapan Kau lahirkan pimpinan ratu adil
Yang sanggup menahan panasnya, larasnya bedil
Yang mampu meredam timah-timah panas orang kerdil
Namuuun...                                                   
Ini semua sudah ada pada takdir-Mu
Ini semua sudah ada pada maha khobir-Mu
Kami hanya berseru
Kepada siapa lagi aku harus mengadu
Ya Tuhan maafkan dosa-dosa bangsa ini
Ya Tuhan kasihanilah nasib bangsa kami
Sebab Kau sebagus-bagusnya dzat
Yang maha pengasih di alam ini                                           
Robiugfir warham waangta khoyrurrohimin

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda