Jumat, 18 Maret 2016

Karya Ilmiah Remaja “ Pentingnya Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Sekolah“



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabat, tabiin dan umatnya.

Karya tulis ini berjudul “ Pentingnya Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Sekolah“ yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya tulis ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu tekhnis atau non tekhnis Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya tulis ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini terutama kepada :
1.      Bapak. Muh. Isro Mutamarullah,S.Pd,MA ( Selaku Kepala Madrasah )
2.      Ibu. Dra. Hj. Yani Hayati,M.Pd, M.Si ( Selaku Pembina KIR )
3.      Semua Guru MAN 2 Cirebon  yang telah membimbing kami dalam menjalankan program pembelajaran

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Karya tulis ini masih terdapat banyak kelemahan, kekurangan dan kesalahan. Karena itu, Kritik dan saran dari seluruh pembaca yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan, agar kami dapat menyempurnakan kembali dari penyusunan Karya tulis ini.

Harapan dan do’a, semoga Karya tulis ini dapat dijadikan ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca dan kita semua,  khususnya bagi penyusun, amin.
                                                                                   Cirebon, Mei  2014

                                                                                         Penyusun

 
BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG MASALAH

Zaman semakin berubah, berbagai macam perusahaan dan industri rumah tangga ikut tumbuh dengan pesat. Manusia pun ikut berubah, dari yang dahulunya memiliki kepedulian terhadap lingkungan, kini sikap seperti itu sangat jarang dijumpai. Memang, lambat laun manusia di bumi kita ini bersikap sangat egois dengan lingkungannya. Sikap-sikap seperti itu hendaklah kita jauhi karena dengan sikap yang sedemikian itu, lama-kelamaan lingkungan yang dahulunya asri, indah, dan damai ini menjadi sebuah pemandangan yang tidak sedap untuk dipandang.

Sekolah adalah  lembaga formal pendidikan dengan fungsi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal dimasa depan. Di sekolah anak-anak hidup dari pagi hingga siang terkadang sampai sore. Oleh karena itu siswa perlu perlu diajarkan cara menjaga kebersihan lingkungan dalam bentuk pendidikan lingkungan hidup.
Lingkungan adalah tempat kita berpijak, sebuah keadaan alam yang harus kita jaga , dimulai dari lingkungan pribadi sampai lingkungan umum. Contoh dari lingkungan umum adalah sekolah. Para sekolah para siswa banyak yang tidak mempedulikan kebersihan lingkungan sekolah, mereka masih sering membuang sampah sembarangan. Padahal sudah disediakan kotak sampah disetiap depan kelas dan ruangan kantor. Tidak hanya itu saja, kamar mandi (WC) pun menjadi tempat terkotor, yaitu : bau dan kumuh. Dan kebersihan di depan ruang aula pun juga terabaikan, akibatnya licinnya lantai karena jarang dibersihkan dan beceknya lantai bekas air dari siswa dan siswi yang berwudhu. Di sini diharapkan kesadaran bagi siswa dan para pengguna tempat-tempat tersebut untuk menjaga kebersihan, karena bersih itu jalan menuju sehat.

umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia.

Indonesia memiliki peraturan hukum berupa Undang-undang khusus mengenai lingkungan hidup, diantaranya:`
1.      UU RI No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, pasal 5 dan 8;
2.      UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM, pasal 3
3.      Amandemen ke-2 Undang-undang Dasar 1945, pasal 28H ayat 1;
4.      Di Badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) kita telah meratifikasi protokol Kyoto mengenai lingkungan hidup

2.       PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, terdapat perumusan masalah sebagai berikut:
a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan sekolah?
b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari lingkungan sekolah yang bermasalah?
c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di lingkungan sekolah?
d. Apa pentingnya kebersihan lingkungn sekolah

3.       TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang dari penulisan karya tulis ini yaitu dapat mengetahui pentingnya kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah serta mengetahui masalah yang terjadi pada lingkungan  sekolah dan upaya siswa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

4.       MANFAAT PENELITIAN
Dengan membaca makalah ini siswa dapat mengetahui masalah masalah yang terjadi pada lingkungan sekolahnya, mengetahui penyebab yang terjadi dengan masalah lingkungan dan upaya yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.










BAB II
LANDASAN TEORI
1.         Pengertian Kebersihan
Berikut ini beberapa pengertian kebersihan :
a.         Kebersihan menurut agama islam adalah Upaya manusia untuk memlihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan yang keji untuk mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan juga bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.
b.        Kebersihan menurut kamus Indonesia adalh berasal dari kata bersih yang artinya tidak kotor, bebas dari kotoran, tidak tercampur dengan benda atau sesuatu yg lain dan tidak ternoda.
c.         Sedangkan kebersihan menurut wikipedia bahsa indonesia adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, bau dan sampah.
d.        Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar makhluk hidup dan membawa pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup tersebut. (Sutarno, 1990:10)
e.         Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
f.         Kebersihan merupakan salah pokok dalam memelihara kelangsungan eksistensinya, sehingga tidak ada satupun makhluk kecuali berusaha untuk membersihkan dirinya, walaupun makhluk tersebut dinilai kotor. Pembersihan diri tersebut, secara fisik misalnya, ada yang menggunakan air, tanah, air dan tanah. Bagi manusia membersihkan diri tersebut dengan tanah dan air tidak cukup, tetapi ditambah dengan menggunakan dedaunan pewangi, malahan pada zaman modern sekarang menggunakan sabun mandi, bahkan untuk pembersih wajah ada sabun khusus dan lain sebagainya. Pada manusia konsep kebersihan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikhis, sehingga dikenal istilah kebersihan jiwa, kebersihan hati, kebersihan spiritual dan lain sebagaianya. (Prof .Dr. M. Aburrahman MA)
g.        Menurut Undang - Undang RI nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 1 menebutkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
h.        Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu,sampah, dan bau.
i.          Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik.
j.          Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja, dan berbagai sarana umum.

2.         Macam - Macam Kebersihan
1.      Kebersihan sebagian dari iman
 Kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah motto yang terus didengung-dengungkan di dalam dunia pendidikan maupun dalam instansi terkait. Tapi kadang kita selalu bertanya dengan motto di atas jika kita menjumpai kehancuran lingkungan hidup dan juga menemukan sampah berserakan di mana-mana. Hampir dijumpai di kota-kota besar sampah berserakan di sudut-sudut kota.
Dengan prinsip Kebersihan sebagian dari Iman sebenarnya sudah bisa diterapkan dalam prilaku manusia orang perorangan. Tapi lucunya kebersihan itu ibarat simbol belaka tanpa ada tindakan yang nyata. Kerap kali kita sering berbicara kebersihan, tapi prakteknya kebanyakan adalah sulit mengaktualisasikannya dengan baik. Untuk memulai prilaku kebersihan sebagian dari iman memang perlu bekerjasama dengan berbagai pihak. Menerapkan prilaku ini diperlukan keikut sertaan penegak hukum dan pembuat kebijakan agar mau mewujudkan cita-cita ini secara bersama-sama. Semua harus dimulai dalam diri pribadi manusia. Hukum sangat berperan penting dalam prilaku kehidupan manusia.

2.      Kebersihan Rohani dan Jasmani
Kebersihan Jasmani adalah kebersihan yang berkenaan kebersihan tubuh  (physic)  dan  kebersihan  lingkungan secara internal ( Tempat tinggal , sekolah, dll. ) maupun secara external ( jalan raya, selokan, sungai , pantai , udara dan air ) yang diwujudkan pada kesadaran individu ( pribadi ) atau masyarakat ( public ) dalam mendapatkan kenyamanan  secara layak pada kehidupannya. Kebersihan Rohani adalah kebersihan secara spirirualitas yang ada pada diri seseorang dari pola pikirnya, kesadarannya , sikap atau prilaku , jiwanya dan mentalnya tidak ternodai dari hal – hal yang dilarang oleh Islam baik secara Abstract maupun secara Transparant yang akan menuju kesempurnaan individu / seseorang dalam menjalankan agamanya.

3.      Kebersihan Perilaku
Kebersihan Lingkungan Sekolah Pengetahuan tentang lingkungan perlu diberikan sejak dini agar dapat memberikan pemahaman yang mendalam akan pentingnya lingkungan bagi manusia sehingga dapat menghasilkan warga Negara yang mempunyai perilaku yang bertanggungjawab terhadap lingkungannya dan menumbuhkan rasa kesadaran lingkungan. Meskipun sudah mendapat pengetahuan lingkungan di sekolah, realitanya masih banyak siswa yang tidak peduli dengan lingkungannya. Pengetahuan, sikap dan perilaku mereka tentang kebersihan lingkungan di sekolah masih rendah.

     3. Permasalahan lingkungan
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air  : adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau  sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).
Akibatnya :
  • Dapat menyebabkan banjir
  • Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Tanah Longsor
  • Dapat merusak Ekosistem sungai
  • Kerugian untuk Nelayan
Pencemaran udara : adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
  • Peningkatan suhu rata-rata bumi
  • Pencairan es di kutub
  • Perubahan iklim regional dan global
  • Perubahan siklus hidup flora dan fauna
  • Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Pencemaran Tanah : adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Dampaknya :
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Penanganannya :
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-siteadalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.




















BAB III
ANALISA
a. Arti Penting Kebersihan
     1.    Kebersihan lingkungan mendorong  semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan  kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas  bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak  sahabat – sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.

     2.    Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa  kebersihan lingkungan sekolah juga  berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di MAN 2 kota Cirebon.

     3.    Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi  otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar  berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitarya.

b. Pengaruh Kebersihan terhadap Proses Belajar Mengajar
Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktif, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehingga timbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar  berlangsung. Berbeda halnya dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar.

c. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Di samping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan, baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya kita melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:
a.       Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.
b.      Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp 2000,00 setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.
c.       Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjagakebersihan sekolah.
d.      Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
e.       Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
f.       Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.

d. Hasil Penelitian
Pelaksanaan     : Angket disebarkan pada hari Selasa, 13 November 2012
Responden      : Siswa MA Negeri 2 Cirebon kelas X dan XI
Jumlah             : Responden kelas X   : 30 responden
  Responden kelas XI : 38 responden
                          Jumlah                       : 68 responden
No.
Pertanyaan
Jawaban Responden
1.
Apakah di kelas Anda terdapat daftar piket ?
a.       Ada
b.      Tidak ada

66
2
2.
Apakah Anda selalu piket sesuai dengan jadwal yang ada ?
a.       Ya
b.      Tidak


22
46
3.
Apakah yang Anda lakukan jika saat jam pelajaran kelas Anda dalam keadaan kotor ?
a.       Membersihkannya
b.      Pura-pura tidak tahu
c.       Menunggu perintah guru untuk membersihkannya


20
20
28
4.
Apa yang menyebabkan kelas Anda kotor ?
a.       Sampah makanan
b.       Kertas
  Kondisi lingkungan (debu)


14
54
5.
A Apakah anda selalu membuang sampah pada tempatnya?
b.      Ya
c.       Tidak 

57
5
6
6
K apa yang anda lakukan ketika melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah?
      Membersihkannya
b.      Pura-pura tidak melihat
       Menunggu perintah guru untuk membersihkannya











BAB IV
PENUTUP

1.         KESIMPULAN
1.    Kondisi kebersihan MA Negeri 2 Cirebon masih tergolong belum bersih, karena masih ditemukan sampah-sampah di sepanjang lingkungan MA Negeri 2 Cirebon.
2.    Kebanyakan siswa masih berlaku acuh-tak acuh terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini bisa dilihat dari coretan-coretan di bangku sekolah, dan dinding-dinding sekolah.
3.    Siswa yang memiliki IQ tinggi pasti memiliki kecerdasan dan kecekatan dalam berfikir. Maka jika ciingatkan untuktidak membuang sampah sembaranganataupun mencorat-coret bangku, siswa akan mematuhi hal tersebut. Dengan kata lain, siswa yang tidak bisa diperingatkan, selalu merusak, mengotori lingkungansekolah bisa dikatakan siswa tersebut ber-IQ rendah.

2.         SARAN
1.    Menegakkan kembali peraturan piket di kelas masing-masing.
2.   Tata tertib yang lebih tegas lagi untuk menindak siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah.
3.  Penyediaan sarana kebersihan (sapu, tong sampah) di setiap kelas.
.


DAFTAR PUSTAKA

Arijati, Nur. 2010. Modul Bimbingan Konseling. Surakarta: CV Hayati Tumbuh Subur.
Wikipedia Indonesia
  Kamus Besar Bahasa Indonesia
 http://kepedulianlingkungan .com
Indonesia.1997.Undang – Undang R.I. No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan Hidup.Jakarta:Inyan Pariwara.
Sutarno. 1990. Biologi SMP1. Surakarta: Wudya duta.

Label:

1 Komentar:

Pada 29 Januari 2024 pukul 18.25 , Blogger Jefrianus teping mengatakan...

Kepedulian siswa terhadap kebersihan kelas

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda