Hasil Penelitian Biologi Perkecambahan
Hasil Penelitian
Biologi
Perkecambahan
Di Susun Oleh :
1. Abdul Ghofur
2. Fazar Sodik
3. Saiful Ismail
4. Suwendo
Xii ipa 2
Madrasah aliyah negeri 2 Kota Cirebon
Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Bukan barang tabu atau sesuatu yang asing jika
saya menyebut biji kacang hijau.jika saya menyebut kacang hijau pasti anda
langsung teringat dengan kolak kacang hijau yang rasana sangat enak dan kita
juga sering menjumpai biji kacang hijau yang sudah berkecambah, misalnya
didalam makanan nasi pecel. Tentu kita sering memakannya tapi apakah anda tau
bagaimana proses biji kacang hijau menjadi kecambah? Mungkin sebagian dari anda
ada yang mengetahui dan ada juga yang tidak mengetahui.
Karena bijji kacang hijau dan kecambah sangat
disukai oleh sebagian besar masyarakat maka kita harus berpikir kreatif
bagaimana jika orang-orang setiap hari memerlukannya dan tidak ada distribusi?
Anda harus bisa memanfaatkan keadaan ini seperti berwirausaha memproduksi biji
kacang hijau dan kecambah yang unggul. Jika anda mampu memproduksi produk yang
unggul tentu anda akan mendapatkan omset yang besar.
Produksi yang unggul itu bisa saja anda dapat
jika anda mengerti bagaimana cara pertumbuhan kacang hijau yang baik dan benar.
Dalam hal pertumbuhannya banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Faktor itu
dibedakan menjadi 2 yaitu fak eksternal (dari luar) dan faktor internal (dari
dalam). Faktor internal itu meliputi Gen dan Hormon,sedangkan faktor eksternal
itu meliputi suhu,nutrisi (nutrisi ini dibagi menjadi 2 yaitu makro-mineral :
C,H,O,N,P,S,K ; mikro-mineral : Fe,Mg,Mn,Zn…), Air,Kelembaban,Oksigen , dan
Cahaya. Masing-masing mempunyai peran dan Cahaya memiliki banyak sekali peranan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya yang dibutuhkan
tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang
memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang tidak
untuk pertumbuhannya. Begitu pula dengan pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan kacang hijau yang akan mengalami perbedaan pertumbuhan dan
perkembangannya jika diletakan ditempat yang intensitas cahayanya berbeda. Hal
ini terjadi karena cahaya juga dapat menghalangi kerja hormon auksin (auksin
tidak aktif) dan menghambat pertumbuhan. Tumbuhan yang diletakan ditempat yang
gelap akan lebih cepat pertumbuhannya (etiolasi) dibandingkan tumbuhan yang
diletakan ditempat bercahaya, namun kecambah yang diletakkan di tempat yang
gelap akan tumbuh dengan pucat, kurus
dan daunnya tidak berkembang.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adakah pengaruh
intensitas cahaya terhadap cepatnya perkecambahan?
C.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui pengaruh cahaya terhadap cepatnya perkecambahan.
D.
MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya
penelitian ini menjadikan saya selaku penulis lebih mengerti mengenai pengaruh
cahaya terhadap cepatnya perkecambahan yang kelak akan menjadi sebuah
pengalaman yang menambah wawasan berpikir saya dan para pembaca.
Dapat dijadikan
sebuah pedoman untuk dapat memproduksi kecambah dengan produk lebih unggul dari
yang ada saat ini.
E.
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelian ini adalah
pengaruh intensitas cahaya terhadap cepatnya perkecambahan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
KAJIAN PUSTAKA
Pertumbuhan adalah bertambahnya
massa,ukuran dan volume dari sel yang
bersifat irreversibel. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu eksternal dan internal. Fsktor internal itu meliputi Gen dan Hormon
sedangkan faktor internal itu meliputi suhu,nutrisi,air,cahaya,kelembaban,dan
oksigen.
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya
pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan
mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis , contohnya pada ujung batang.
Pada pembelahan tersebut dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel
anakan tersebut mempunya sifat genetik yang sama dengan induknya.
PERKECAMBAHAN…
Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkebangan
diawali dengan perkecambahan biji. Perkeambahan dapat terjadi apabila kandungan
air dalam biji semakin tinggi. Masuknya air ke dalam biji melalui proses yang
dinamakan imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
melepaskan hormone giberelin. Giberelin bekerja secara sinergis dengan auksin
saat terjadi perkecambahan. Giberelin diproduksi di semua bagian tumbuhan.
Giberelin ini mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan
cadangan sehingga terbentuklah energi. Energy ini digunakan untuk proses awal
pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang pertama muncul
dan menyobek selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar
primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Selanjutnya,pada bagian ujung
sebelah atas tumbuh epikotil (calon
batang).
Kacang hijau
Nama umum
Indonesia :
|
Kacang hijau
|
Cina
:
|
chi xiao dou
|
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Tracheobionta
Super Divisi :Spermatophyta
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Sub Kelas :Rosidae
Ordo :Fabales
Famili :Fabaceae
Genus :Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus
Subkingdom :Tracheobionta
Super Divisi :Spermatophyta
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Sub Kelas :Rosidae
Ordo :Fabales
Famili :Fabaceae
Genus :Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus
CAHAYA…
Cahaya mempunyai pengaruh terhadap
perkecambahan tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan oleh
tiap-tiap tumbuhan itu berbeda-beda. Berikut adalah beberapa fungsi dari cahaya
terhadap tumbuhan :
Cahaya mutlak
diperlukan dalam proses fotosintesis.
Cahaya secara
langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya
secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam
keadaan gelap dan terang.
Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih
pendek, batang kukuh, daun Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai
dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang,
dan batang tidak kukuh.
berkembang sempurna dan
berwarna hijau.
Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung
terhadap ketersediaan makanan.
Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat
membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat. Panjang penyinaran mempunyai
pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Panjang periode
cahaya harian disebut fotoperiode,
sedangkan reaksi tumbuhan terhadap fotoperiode
yang berbeda panjangnya disebut fotoperiodisme.
Selain itu,
ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat dalam proses :
1.
Perkecambahan
2.
Perpanjangan
batang
3.
Membukanya
hipokotil
4.
Perluasan
daun
5.
Dormansi
tunas
6.
Sistesis
klorofil
7.
Gerakan
batang
8.
Gerakan
Daun
Apabila ditanam
di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini
akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah
akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu
juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang
telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
B.
KAJIAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Berikut
adalah tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman kacang hijau yang diperoleh
dari hasil penelitian yang telah dilakukan :
Tabel Pengamatan
Hari ke-
|
Tinggi
tanaman kacang hijau (mm)
|
|
Tempat Terang
|
Tempat Gelap
|
|
1
|
0
|
5
|
2
|
10
|
25
|
3
|
25
|
40
|
4
|
35
|
60
|
5
|
50
|
110
|
6
|
75
|
140
|
*Pengamatan
dilakukan setelah 6 hari.
` C. HIPOTESA
Prediksi dari
hasil penelitian ini adalah bahwa intensitas cahaya yang diberikan dalam porsi
yang berbeda ini akan berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan bijji kacang
hijau.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
POPULASI DAN SAMPEL
v Populasi : biji
kacang hijau
v Sampel : 15 biji kacang hijau
B.
VARIABEL PENELITIAN
v Variabel bebas
v Cahaya Variabel
terikat
v Variabel kontrol :
v Botol aqua (sebagai
wadah)
v Kapas
v Biji kacang
hijau
v Air
C.
DEFINISI VARIABEL
Variabel bebas
:
Cahaya :15 biji kacang hijau tersebut di
letakkan dalam 3 wadah. Wadah A diletakkan di bawah tempat tidur yang tidak
terkena cahaya sama sekali, wadah B diletakkan di dalam rumah yang lebih banyak
mendapat cahaya tetapi secara tidak langsung,dan wadah C di letakkan di luar
rumah yang terkena cahaya secara langsung.
Variabel
terikat :
Tinggi kecambah : dari perlakuan yang berbeda
dalam pemberian intensitas cahaya pada biji kacang hijau terbut menyebabkan
adanya perbedaan tinggi kecambah.
Variabel
kontrol :
Dalam penelitian ini hal-hal yang mendapatkan
perlakuan sama dari ketiga wadah A,B,dan C
tersebut adalah pemberian air,biji kacang hijau yang digunakan,kapas,dan
botol sebagai wadahnya.
E.
PROSEDUR KERJA
ü Siapkan botol
aqua/ wadah
ü Letakkan
beberapa helai kapas didalam mangkok
ü Basahi kapas
dengan air secukupnya
ü Letakkan 5 biji
kacang hijau pada setiap wadah.
F.
JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini
dilakukan selama 3 hari. Pada tanggal 19
agustus 2014 (sore) hingga 22 Agustus 2014.
G. HASIL
PENELITIAN
Keterangan:
A. wadah yang diletakkan dibawah tempat tidur
B. wadah yang diletakkan di dalam rumah sehingga
tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
C. wadah yang
diletakkan di luar rumah sehingga mendapat cahaya matahari secara langsung.
langsung, dan reaksi di tempat gelap lebih
cepat tumbuh dibandingkan dengan reaksi perkecambahan di tempat yang terkena
cahaya matahari secara tidak langsung.
Berikut adalah table hasil penelitian
WADAH
|
BIJI
|
HARI
KE…
|
||
I
|
II
|
III
|
||
A
|
I
|
2 mm
|
5 mm
|
12 mm
|
II
|
-
|
2,5 mm
|
7 mm
|
|
III
|
-
|
1,5 mm
|
5,5 mm
|
|
IV
|
-
|
1,5 mm
|
5mm
|
|
V
|
1 mm
|
4 mm
|
9mm
|
|
B
|
I
|
-
|
2mm
|
3,5mm
|
II
|
1 mm
|
3mm
|
4,5m
|
|
III
|
-
|
1mm
|
2,5mm
|
|
IV
|
-
|
2,5mm
|
5mm
|
|
V
|
-
|
2 mm
|
4mm
|
|
C
|
I
|
-
|
1mm
|
3mm
|
II
|
-
|
1,5mm
|
2,5mm
|
|
III
|
-
|
1mm
|
2mm
|
|
IV
|
-
|
-
|
1,5
|
|
V
|
-
|
0,5mm
|
1mm
|
|
BAB IV
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat kita simpulkan
bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses perkecambahan biji kacang hijau. Proses
pertumbuhan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang
hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap
perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat
gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena
cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat dan,biji
kacang hijau yang diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari
secara langsung pertumbuhan atau perkecambahannya akan lebih cepat dari yang
terkena cahaya matahari secara langsung. . Sedangkan, biji kacang hijau yang
tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi
(etiolasi) Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone
auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
B.
SARAN.
Sebaiknya
percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat
terang dan berada ditempat gelap. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
Label: Makalah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda