“Laporan Penelitian Lapangan di Buper Sidomba”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Karya Ilmiah Remaja (KIR)
DI SUSUN OLEH :
ADE VITA OKTAVIANI
FAZAR SODIK
FARID IMAM H.
DIAN RAHAYU RAMADHANTY
MILA MARDAUTILA
ROFIATUL JAZILAH
SALMA SAFINATUNNAJAH
VENIA OKTAVIANA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin.
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah in dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW kepada
keluarganya, sahabat, tabiin dan umatnya.
Makalah ini
disusun untuk menyelesaikan “Laporan Penelitian Lapangan di Buper
Sidomba”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak. Muh. Isro Mutamarullah,S.Pd,MA
( Selaku Kepala Madrasah )
2. Ibu. Dra. Hj. Yani Hayati,M.Pd, M.Si
( Selaku Pembina KIR )
3. Semua Guru MAN 2 Cirebon yang telah membimbing kami dalam menjalankan
program pembelajaran
Penyusun menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kelemahan, kekurangan
dan kesalahan. Karena itu, Kritik dan saran dari seluruh pembaca yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan, agar kami dapat menyempurnakan kembali dari
penyusunan makalah ini.
Harapan
dan do’a, semoga makalah ini dapat dijadikan ilmu yang bermanfaat bagi para
pembaca dan kita semua, khususnya bagi penyusun,
amin.
Cirebon, April 2014
Penyusun
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Belajar adalah
perubahan pada diri individu dalam aspek-aspek pengetahuan, sikap,
keterampilan, kebiasaan dengan lingkungannya. Kolb (1986) mengatakan bahwa :
Belajar adalah proses membangun pengetahuan melalui “ Transformasi pengalaman”.
Dalam kata lain suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil bila dalam diri
individu terdapat pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kebiasaan baru yang
secara kualitatif lebih baik dari sebelumnya. Proses belajar dapat terjadi
karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan belajar secara
mandiri atau sengaja dirancang.
Tujuan pembelajaran
lapangan terbentuknya kemempuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui
kemampuan berfpikir kritis, logis, sistematis, dan memiliki sifat obyektif,
jujur, disiflin dalam memecahkan masalah baik dalam bidang Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi dan bidang lain, maupun dalam kehidupan
sehari hari.
Manfaat Belajar
dilapangan akan membuat memori ingatan tersimpan lebih lama daripada belajar
didalam ruangan. Karena, ketika belajar dilapangan kita dapat mengetahui objek
secara langsung dan mudah mengungkapkan apa yang ada didalam pikiran secara
obyektif.
B.
Tujuan
Penelitian Masalah
1.
Belajar langsung dengan alam
2.
Untuk lebih mengetahui obyek secara
nyata yang ada di Sidomba
3.
Bersosialisasi dengan eskul lain
4.
Mengenal tempat-tempat daerah Sidomba
5.
Berekreasi
6.
Mencari pengalaman baru
7.
Mengetahui jenis-jenis flora, fauna dan
keadaan alam Sidomba
C.
Manfaat
Penelitian
1.
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang
kimia,fisika,kimia,biologi
2.
Mengetahui secara objektif keadaan di
bumi perkemahan Sidomba
3.
Menjalin silaturahmi, persahabatan,
kebersamaan antar ekstrakulikulerdi MAN 2 Kota Cirebon
4.
Menambah pengalaman
5.
Melatih kemandirian
D.
Sistematika
Penulisan
1.
Kata Pengantar
2.
Pendahuluan
·
Latar belakang masalah
·
Tujuan penelitian masalah
·
Manfaat penelitian
3.
Landasan Teori
4.
Hasil pengamatan
5.
Kesimpulan dan saran
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
FLORA
Flora adalah jenis-jenis tumbuhan. Indonesia merupakan salah satu Negara
yang kaya akan flora. Di sini terdapat flora yang beragam. Flora Indonesia
termasuk kedalam fitogeografik Malesiana. Pada wilayah Jawa, Sumatra,
Kalimantan didominasi oleh tumbuhan biji bersayap (Dypterocarpaceae) seperti
Jati, Mahoni, Meranti. Pantainya terdapat hutan bakau. Wilayah ini juga
terdapat hutan tropis, hutan monsun tropik, savanna tropis. Pada wilayah
Indonesia tengah terdapat savana tropis, hutan pegunungan dan hutan campuran.
Pada wilayah Indonesia timur didominasi hutan tropis seperti yang terjadi di
Australia utara. Wilayah ini ditumbuhi oleh Kayu putih (Eucalyptus sp.).
1. Flora daerah australian
Pohon kayu eukaliptus (569 jenis) dan pohon kayu akasia (772 jenis)
merupakan tanaman yang paling umum dijumpai,
2. Flora Tipe Peralihan
• Longusei (Ficus minahasae)
• Gofasa, gupasa (Vitex
cofassus)
• Eboni (Diospyros celebica)
• Anggrek serat (Dendrobium
utile)
• Cempaka hutan kasar
(Elmerrillia ovalis)
• Lontar (Borassus flabellifer)
• Ajan kelicung (Diospyros
macrophylla)
• Cendana (Santalum album)
• Cengkeh (Syzygium aromaticum)
• Ampupu (Eucalyptus urophylla)
B.
FAUNA
Fauna yaitu
jenis-jenis hewan.
Jenis Dan Persebaran Flora Dan Fauna
Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan,
yaitu di bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di
bagian Timur faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan diantara kedua
daerah tadi, faunanya merupakan fauna daerah peralihan. Hal tersebut
dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu dengan Asia dan Australia.
Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan persebaran hewan dari Asia dan
Australia. Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es.
C.
Air
Air adalah senyawa yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini dibumi, tetapi
tidak diplanet lain. Air hampir menutupi 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 tahun
km3 tersedia dibumi. Air sebagian besar terdapat dilaut (air asin)
dan pada lapisan-lapisan es (dikutub dan puncak-puncak gunung). Akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, mata air tawar, danau, uap air,
dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti siklus air,
yaitu : melalui penguapan, hujan dan aliran air diatas permukaan tanah (run
off, meliputi mata air,sungai, muara)menuju laut-Air bersih penting bagi
kehidupan manusia.
Dibanyak tempat didunia
terjadi kekurangan persdiaan air. Selain dibumi sejumlah besar air juga
diperkirakan terdapat pada kutub utaradan selatan planet mars, serta pada
bulan-bulan Europa dan Encelaclus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan
(air), dan gas (uap air). Air merupakan bumi dalam 3 wujudnya tersebut,
pengelolahan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan air
monopolisasi serta privansi dan bahkan menyulut konflik indonesia telah memiliki
UU yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004. Yakni UU no.7 tahun 2004
tentag sumber daya air. Molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang
terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar.
Macam-macam air
1.
Air
Tanah, adalah air yang berada dibawah permukaan tanah.
Air tanah dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Air
tanah preatis, adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah
serta berada diatas lapisan kedap air/impermeable
b. Air
Arlesis, letaknya sangat jauh didalam tanah serta berada diantara 2 lapisan
kedap air.
2.
Air
Permukaan, adalah air yang berada dipermukaan tanah dan dapat
dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh : Laut, danau, rawa, sungai,
empang, dll.
Air
permukaan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Perairan
darat adalah air permukaan yang berada diatas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dll
b. Perairan
laut, adalah air permukaan yang berada dilautan luas, contoh : air laut yang
berada dilaut.
D.
TANAH
Tanah berasal dari
batuan atau zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan
atau zat organik menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor:
1.
Pemanasan matahari pada siang hari dan
pendinginan pada malam hari.
2.
Batuan yang sudah retak, pelapukan
dipercepat oleh air.
3.
Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan
memecah batu-batuan sehingga hancur.
4.
Binatang-binatang kecil seperti cacing
tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang
dapat menghancurkan batuan.
5.
Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat
organik akan mempercepat terbentuknya tanah.
A. Macam-macam Tanah
Tanah di Indonesia dibedakan menjadi
beberapa jenis yaitu sebagai berikut .
a.
Tanah aluvial ialah tanah yang berasal
dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai. Tanah ini bersifat subur
sehingga baik untuk pertanian bahan-bahan makanan.
b.
Tanah kapur ialah tanah yang berasal
dari batuan kapur yang umumnya terdapat didaerah pegunungan kapur berumur tua.
Tanah ini tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon jati.
c.
Tanah vulkanis ialah tanah yang berasal
dari pelapukan batu-batuan vulkanis, baik dari lava/batu yang telah membeku
maupun dari abu vulkanis yang telah membeku. Contoh tanah vulkanis adalah tanah
tuff yang terbentuk dari abu gunung api, dan bersifat sangat subur.
d.
Tanah pasir ialah tanah yang berasal
dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar air
didalamnya sangat sedikit.
B. Peranan tanah bagi kehidupan manusia
Tanah berperan penting bagi kehidupan
manusia hal ini disebabkan karena tanah :
1.
Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat
melakukan kegiatan.
2.
Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang
sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
3.
Mengandung barang tambang atau bahan
galian yang berguna bagi manusia.
4.
Sebagai tempat berkembangnya hewan yang
sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
Komponen-komponen tanah
adalah berupa mineral, bahan organik, air, dan udara. Keadaan tanah yang serasi
bisa menjadi habitat tumbuh-tumbuhan kalau perbandingan komponen-komponennya
sebagai berikut : mineral 45%, bahan organik 5%, air antara 20-30%, dan udara
tanah antara 20-30%.
C. Tekstur dan kesuburan tanah
Tanah yang banyak
ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul atau tidak ada
tumbuh-tumbuhannya,karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak
terkena erosi. Ciri-ciri tanah subur antara lain : tekstur dan struktur
tanahnya baik, yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil, banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan dan
banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garam.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan/bahan
induk, sifat dan cepatnya proses pembentukan tanah lokal, serta umur relatif
tanah.
Permeabilitas tanah
adalah cepat atau lambatnya air meresap kedalam tanah melalui pori-pori tanah
baik ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Cepat/lambatnya perembesan air
ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah semakin
cepat perembesan air.
E. UDARA
Udara adalah campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna
dan tidak berbau yang memenuhi ruang di atas bumi. Lapisan udara yang
menyelubungi bumi disebut atmosfer. Atmosfer dibagi menjadi 4 lapisan sebagai
berikut:
a.
Troposfer, yaitu lapisan udara paling bawah. Tinggi lapisan troposfer kurang
lebih 12 km. Di dalam troposfer terdapat kandungan uap air yang sangat banyak.
b.
Stratosfer, adalah lapisan udara di atas troposfer. Pada lapisan stratosfer
terdapat ozon yang berfungsi menyerap panas sinar matahari. Lapisan ozon
mempunyai daya serap yang kuat sehingga panas yang diterima bumi berkurang.
c.
Mesosfer, yaitu lapisan udara yang terletak di atas lapisan stratosfer. Lapisan
ini berperan sebagai pemantul gelombang radio. Karena itulah, lapisan ini
sangat bermanfaat dalam bidang komunikasi.
d. Termosfer,
yaitu lapisan udara yang paling atas. Lapisan udara ini mengandung ion (muatan
listrik). Makin ke atas makin banyak terjadi ionisasi. Ionisasi terjadi sejak
matahari terbit. Makin tinggi kedudukan matahari, makin besar intensitasnya.
Pada waktu sore ionisasi semakin berkurang.
Udara sebagai sumber daya alam perlu diketahui
unsur-unsurnya. Unsur-unsur udara yang kadarnya tetap dan jumlahnya banyak
adalah zat lemas (N2) sebanyak 28%, zat asam (O2) sebanyak 21%, argon (Ar)
sebanyak 0,9%, asam arang (CO2) sebanyak 0,03%, sedangkan unsur lain-lain
(krypton, neon, xenon, hidrogen, dan kalium) sebesar 0,07%.
F. Gravitasi
1.
Gravitasi
adalah benda yang berada dipermukaan bumi sama dengan gaya berat atau biasa
disebut berat benda.
Berat suatu benda dapat dihitung
dengan rumus : W = m.g
2.
Medan
gravitasi yaitu gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi.
3.
Kuat
medan gravitasi disebuah titik adalah perbandingan antara gaya gravitasi dengan
massa benda dititik tersebut. Rumusnya : g ~ 1 / R2
4. Kuadrat
medan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Rumus : g = m.s-2
Pada
saat dipermukaan bumi : besar kuat medan gravitasi dengan percepatan gravitasi.
Contoh
soal :
1. Dik
: r = 39 km = 3900 m
t = 39 menit = 2340 s
Dit
: V = .....?
Jawab
: V = 3900/2340 = 1,67 m/s2
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Contoh dari flora yang ada di Sidomba yaitu sebagai berikut
1.
Mangga
(Mangifera Indica)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Sapindales
·
Famili :
Anacardiaceae
·
Genus :
Mangifera
·
Spesies :
Mangifera indica
2.
Jambu
Air (Eugenia Aquea)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Myrtales
·
Famili :
Myrtaceae
·
Genus :
Eugenia
·
Spesies :
Eugenia Aquea
3.
Melinjo
(Gnetum Gnemon)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Gnetophyta
·
Kelas :
Gnetopsida
·
Ordo :
Gnetales
·
Famili :
Gnetaceae
·
Genus :
Gnetum
·
Spesies :
Gnetum Gnemon
4.
Kersem
(Muntingia Calabura)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Malvales
·
Famili :
Muntingiaceae
·
Genus :
Muntingia
·
Spesies :
Muntingia Calabura
5.
Palem
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Kelas :
Monocotyledonae
·
Famili :
Aracaceae
·
Genus :
Archontophonix,Mascarena
·
Spesies :
Raveana Sp., Mascarena
6.
Bambu
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Kelas :
Monocotiledonae
·
Ordo :
Graminales
·
Famili :
Gramineae
·
Genus :
Gigantochloa
7.
Rambutan
(Nephelium lappaceum)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Sapindales
·
Famili :
Sapindaceae
·
Genus :
Nephelium
·
Spesies :
Nephelium lappaceum
8.
Kelapa
(Cocos Nucifera)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Liliopsida
·
Ordo :
Arecales
·
Famili :
Arecaceae
·
Genus :
Cocos
·
Spesies :
Cocos Nucifera
9.
Suplir
(Adiantum capillusveneris)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Pteridophyta
·
Kelas :
Pteridopsida
·
Ordo :
Pteridales
·
Famili :
Pteridaceae
·
Genus :
Adiantum
·
Spesies :
Adiantum capillusveneris
10. Pohon jati (Tectona Grandis)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Kelas :
Dycotyledoneae
·
Ordo :
Verbenales
·
Famili :
Verbenaceae
·
Genus :
Tectona
·
Spesies :
Tectona Grandis
11. Alpukat (Persea Americana)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Kelas :
Dycotyledoneae
·
Ordo :
Ranales
·
Famili :
Lauraceae
·
Genus :
Persea
·
Spesies :
Persea Americana
12. Pisang (Musa Paradisiaca)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Liliopsida
·
Ordo :
Zingiberales
·
Famili :
Musaceae
·
Genus :
Musa
·
Spesies :
Musa Paradisiaca
13. Talas Loma (colocasiaesculenta)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Liliopsida
·
Ordo :
Arales
·
Famili :
Araceae
·
Genus :
Colocasia
·
Spesies :
Colocasia esculenta
14. Jambu Biji (Psidium Guanjara)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Myrtales
·
Famili :
Myrtaceae
·
Genus :
Psidium
·
Spesies :
Psidium guanjara
15. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Urticales
·
Famili :
Moraceae
·
Genus :
Artocarpus
·
Spesies :
Artocarpus heterophyllus
16. Cemara (Thuja orientalis)
·
Kingdom : Plantae
·
Divisi :
Coniferophyta
·
Kelas :
Pinopsida
·
Ordo :
Pinales
·
Famili :
Cupressaceae
·
Genus :
Thuja
·
Spesies :
Thuja orientalis
17. Sawo (Archas Zapota)
·
Kingdom :
Plantae
·
Divisi :
Spermatophyta
·
Kelas :
Dicotyledonae
·
Ordo :
Ebenales
·
Famili :
Sapotaceae
·
Genus :
Archas
·
Spesies :
Archas Zapota
18. Lumut Hati (Hepaticopsida)
·
Kingdom :
Plantae
·
Divisi :
Bryophyta
·
Kelas :
Hepaticae
·
Ordo :
Marchantiales
·
Famili :
Marchantiae
·
Genus :
Marchantia
·
Spesies :
Marchantia sp.
19. Bunga soka (Ixora coccinea)
·
Kingdom :
Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Rubiales
·
Famili :
Rubiaceae
·
Genus :
Ixora
·
Spesies :
Ixora coccina
20. Pohon Johar (Cassia florida)
·
Kingdom :
Plantae
·
Divisi :
Magnoliophyta
·
Kelas :
Magnoliopsida
·
Ordo :
Fabales
·
Famili :
Caesalpiniaceae
·
Genus :
Cassia
·
Spesies :
Cassia florida
Contoh fauna yang ada di Sidomba yaitu sebagai berikut
1.
Cacing
Tanah
·
Kingdom : Animalia
·
Filum :
Annelida
·
Kelas :
Clitellata
·
Ordo :
Haplotaxida
·
Famili :
Lumbricidae
·
Genus :
Lumbricus
·
Spesies :
Lumbricus terrestiis
2.
Ayam
·
Kingdom : Animalia
·
Filum :
Chordata
·
Kelas :
Aves
·
Ordo :
Galli formes
·
Famili :
Phasianidae
·
Genus :
Gallus
·
Spesies :
Gallus Gallus
3.
Kucing
·
Kingdom : Animalia
·
Filum :
Chordata
·
Kelas :
Mamalia
·
Ordo :
Karnivora
·
Famili :
Felidae
·
Genus :
Felis
·
Spesies :
Felis silvestris
4.
Domba
·
Kingdom : Animalia
·
Filum :
Chordata
·
Kelas :
Mamalia
·
Ordo :
Artiodactyla
·
Famili :
Bovidae
·
Genus :
Capra
·
Spesies : Capra aegagrus-hireus
5.
Semut
·
Kingdom :
Animalia
·
Filum :
Arthopoda
·
Kelas :
Insekta
·
Ordo :
Hymenoptera
·
Famili :
Formicidae
·
Genus :
Oecophyla
·
Spesies :
Oecophyla smaragdina
6.
Monyet
·
Kingdom :
Animalia
·
Filum :
Chordata
·
Kelas :
Mamalia
·
Ordo :
Primata
·
Famili :
Cercopithecidae
·
Genus :
Macaca
·
Spesies :
Macaca fascicularis
7.
Merak
·
Kingdom : Animalia
·
Filum :
Chordata
·
Kelas :
Aves
·
Ordo :
Galliformes
·
Famili :
Phasianidae
·
Genus :
Pavo
·
Spesies :
Pavo Muticus
8.
Burung
Dara
· Kingdom : Animalia
· Filum : Chordata
· Kelas : Aves
· Ordo : Columbiformes
· Famili : Columbidae
· Genus : Columba
· Spesies : Columba domestica
9.
Burung
gereja
· Kingdom : Animalia
· Filum : Chordata
· Kelas : Aves
· Ordo : Passeriformes
· Famili : Passeridae
· Genus : Passer
· Spesies : Passer montanus
10. Angsa
· Kingdom : Animalia
· Filum : Chordata
· Kelas : Aves
· Ordo : Anseriformes
· Famili : Anatidae
· Genus : Cygrus
· Spesies : Cygrus Olor
11. Ulet bulu
· Kingdom : Animalia
· Filum : Arthopoda
· Kelas : Insekta
· Ordo : Lapidoptera
· Famili : Lasio campidae
· Genus : Macrothy lacia
· Spesies : Macrothy lacia rubi
12. Ikan Mas
· Kingdom : Animalia
· Filum : Chordata
· Kelas : Ostei chthyes
· Ordo : Cypriniformes
· Famili : Cyprinidae
· Genus : Cyprinus
· Spesies : Cyprinus caprio-sp
13. Capung
· Kingdom : Animalia
· Filum : Arthopoda
· Kelas : Insekta
· Ordo : Adonata
· Famili : Aeschnidae
· Genus : Anax
·
Spesies :
Anax imperator
BAB IV
KRITIK DAN SARAN
Keritik dan saran penyusun atas
kegiatan kember MAN 2 Cirebon:
1.
Dian
Rahayu : Kegiatan kemah bersama seluruh ekstrakulikuler MAN 2 Cirebon ini
memang bagus, tetapi saya rasa setiap ekstrakulikuler ini masih sibuk dengan
kegiatannya masing-masing dan rasa kebersamaannya itu baru muncul hanya sekian
persen. saya sarankan bila kedepannya acara ini masih dilaksanakan maka seluruh
ekstrakulikuler harus mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan panitia
sebelumnya dan jangan membuat acara sendiri-sendiri karena judulnya saja kemah
bersama, berarti harus menunjukan kebersamaan antar eskul satu sama lain.
2. Farid : saran saya harus diadakan lagi kegiatan seperti ini dan
harus lebih baik dari kember yang kemarin.
3. Ovi
: keritik kegiatanya kurang menarik
apalagi kegiatan anak kir yang masih banyak waktu kosong. Saranya. Untuk
kember kedepanya diharapkan ada widegame buat eskul KIR.
4. Fazar Sodik : keritik kegiatan ini
cukup bagus walaupun masih banyak kekurangan, masih terdapat rasa terpaksa
untuk mengikutinya, terlihat dari ketidak seriusan peserta dalam menjalankan
kegiatan. Saranya kegiatan ini harus lebih baik kedepannya, jadian ini program
tahunan yang setiap tahun mesti diadakan.
5. Venia : keritiknya ; kurang memuaskan pada saat observasi lebih
berasa rekreasinya di banding ovservasinya.
6. Mila :
keritik acara ovservasinya kurang tersusun dengan baik.
Label: Makalah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda