Kandungan Al-Qur’an
Kandungan Al-Qur’an
A.
Kandungan
AL-Qur’an
Al-Qur’an berisi pesan-pesan ilahi untuk umat manusia yang
disampaikan melalui nabi Muhammad SAW. Pesan-pesan tersebut tidak berbeda
dengan risalah yang diajarkan oleh Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, dan rasul-rasul
lainnya sampai kepada Nabi Isa, yaitu mentauhidkan Allah SWT.
Banyak timbul perpecahan di dalam umat islam salah satunya tidak
memahami kandungan Al-Qur’an. Kebanyakan dari mereka hanya membaca tetapi tidak
mempelajari. Itulah gambaran umum isi kandungan Al-Qur’an.
B.
Kategorisasi
Kandungan Al-Qur’an
Isi Al-Qur’an mencakup dan menyempurnakan pokok-pokok ajaran dari
kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu ( Taurot, Injil, Zabur). Di dalam
surat-surat Al-Qur’an terkandung yang secara garis besar dapat kita bagi
menjadi beberapa pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi
dari masing kandungan intisarinya. Yaitu sebagai berikut :
1)
Akidah
2)
Ibadah
3)
Akhlak
4)
Hukum-hukum
5)
Peringatan/tadzkir
6)
Sejarah atau
kisah-kisah
7)
Dorongan untuk
berfikir
Keistimewaan dan keutamaan Al-Qur’an dibandingkan dengan kitab lain
:
- Ø Memberi petunjuk lengkap disertai hukumnya untuk kesejahteraan manusia segala zaman, tempat dan bangsa.
- Susunan ayat yang mengagumkan dan mempengaruhi jiwa pendengarnya.
- Ø Dapat digunakan sebagi pedoman dasar kehidupan manusia.
- Ø Menghilangkan ketidak bebasan berfikir yang melemahkan daya upaya dan kreatiftas manusia(memutus rantai taqlid).
- Ø Memberi penjelasan ilmu pengetahuan untuk merangsang perkembangannya
- Ø Memuliakan akal sebagai dasar memahami urusan manusia dan hukum-hukumnya
- Ø Menghilangkan perbedaan antara manusia hanya dari taqwanya kepada Allah SWT
- C. Hidayah Pokok Kandungan Al-Qur’an
Kata hidayah berasal dari bahasa arab dari kata, hadaa, yahdi,
hadyan, hudan, hidayatan, hidaayatan. Yang artinya petunjuk. Sedangkan menurut
istilah hidayah adalah penjelasan atau petunjuk jalan yang akan menyampaan pada
tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah SWT.
Al-Qur’an mengajarkan kepada kaum muslimin tentang kebahagiaan
dunia akhirat, hubungan baik antara tuhan dengan manusia, dengan Al-Qur’an
manusia mengetahui mana yang halal dan haram, mana jalan membahagiakan dan
jalan mencelakakan, mana jalan ke surga dan ke neraka, oleh karena itu jadikan
Al-Qur’an sebagai ukuran keimanan, ketaqwaan dan kebahagiaan bagi orang-orang
pandai bersyukur atas nikmat Allah SWT.
Label: Dunia Dakwah, Makalah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda